Apakah yang di maksud dengan hacking? hacking
merupakan aktivitas penyusupan ke dalam sebuah sistem komputer ataupun
jaringan dengan tujuan untuk menyalahgunakan ataupun merusak sistem yang
ada. Definisi dari kata “menyalahgunakan” memiliki arti yang sangat
luas, dan dapat diartikan sebagai pencurian data rahasia, serta
penggunaan e-mail yang tidak semestinya seperti spamming ataupun mencari celah jaringan yang memungkinkan untuk dimasuki.
Sekarang ini banyak orang yang beranggapan bahwa hacking
adalah tindak kejahatan yang dilakukan oleh seseorang untuk kepentingan
pribadinya. Namun ternyata anggapan tersebut tidak benar, karena
sebenarnya hacking sendiri adalah suatu aktifitas dari hacker
yaitu orang yang tertarik dan mendalami sistem operasi komputer
sehingga mengetahui kelemahan yang ada pada suatu sistem tetapi tidak
memanfaatkan kelemahan tersebut untuk hal kejahatan.
Definisi Hacking
Menurut para pakar IT "Hacking" adalah
suatu aktifitas dari hacker yaitu orang yang tertarik dan mendalami sistem
operasi komputer sehingga mengetahui kelemahan yang ada pada suatu sistem
tetapi tidak memanfaatkan kelemahan tersebut untuk hal kejahatan. (http://belajarkomputer77.blogspot.com).
Hacking adalah kegiatan menerobos program komputer milik
orang/pihak lain. Hacker adalah orang yang gemar ngoprek komputer, memiliki
keahlian membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi mengamati keamanan
(security)-nya. Hacker memiliki wajah ganda; ada yang budiman ada yang
pencoleng. Hacker Budiman memberi tahu kepada programer yang komputernya
diterobos, akan adanya kelemahan-kelemahan pada program yang dibuat, sehingga
bisa “bocor”, agar segera diperbaiki. Sedangkan, hacker pencoleng, menerobos
program orang lain untuk merusak dan mencuri datanya. [Poskota,2009] (http://balianzahab.wordpress.com/cybercrime/apa-itu-hacking-cracking-dan-defacing/)
Ada 2 Jenis Kegiatan Hacker:
1. Social Hacking : Dalam jenis hacking ini, yang perlu
diketahui hacker adalah informasi tentang system apa yang dipergunakan oleh
server, siapa pemilik server, siapa Admin yang mengelola server, koneksi apa
yang dipergunakan, bagaimana server itu tersambung internet, informasi apa saja
yang disediakan oleh server tersebut, apakah server tersebut juga tersambung
dengan LAN di sebuah organisasi dan informasi lainnya.
2. Technical Hacking : Merupakan tindakan teknis untuk
melakukan penyusupan ke dalam system, baik dengan alat bantu (hacking tool)
atau dengan mempergunakan fasilitas system itu sendiri yang dipergunakan untuk
menyerang kelemahan (lubang keamanan) yang terdapat dalam system. Inti dari
kegiatan ini adalah mendapatkan akses penuh kedalam system dengan cara apapun
dan bagaimana pun. http://indonesia.phn.me/Page9427.aspx.
Hacking dikenal juga
dengan sebutan computer trespass, yakni tindakan yang
melanggar hukum apapun bentuk alasan dan motivasinya. Tidak jarang tindakan ini
disertai dengan penipuan, pencurian, penggelapan atau pengrusakan. Kejahatan
hacking telah mempunyai sejarah perjalanan panjang, bermula diakhir perang
dunia II sampai dengan tahun 60-an komputer masih merupakan barang langka,
hanya beberapa departemen dan organisasi besar yang memiliki komputer.
Pada awalnya beberapa mahasiswa yang berasal dari Institute of Technology (MIT)
di Massachusets melakukan eksperimen dengan menggunakan komputer institutnya.
Mereka melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud agar penggunaan
komputer tersebut dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Para Mahasiswa tersebut membuat program yang bertujuan mengoptimalkan
fungsi dan kerja komputer dan membantu pengembangan bahasa LISP karya John
McCarthy.
Selain membuat program, mereka juga
bekerja dalam pembuatan proyek MAC (Multiple Access Computer). Pada saat inilah
pertama kali istilah “hacker” digunakan. Istilah ini berawal dari kata “hack”
yang saat itu artinya tehnik pemrograman kreatif yang mampu memecahkan masalah
secara jauh dan lebih efisien daripada tehnik biasa. Saat itu, sebuah
tindakan hackingcomputer sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan
kemampuan program dan lebih hemat.
Pada tahun 1969, dengan dibangunnya
APRANET oleh Departeman Pertahanan dan Keamanan Amerika (awalnya jaringan
ini hanya menghubungkan beberapa perguruan tinggi seperti Stanford dan UCLA,
kemudian jaringan ini mampu dikembangkan) semakin mendorong pertumbuhan
kelompok hacker di universitas-universits terkemuka, antara lain MIT (pelopor
hacker), Carnegie-Mellon dan Stanford AI Lab., Kemudian sejalan dengan
perkembangan teknologi komputer dan pesatnya pertumbuhan jaringan internet,
mendorong meningkatnya pertumbuhan para hacker, khususnyan di tahun 90-an,
dimana internet telah berkembang dengan pesat. Para hacker membentuk
komunitasnya sendiri (cyber community), dimana mereka sering menunjukkan
keahlian mereka, bahkan sering juga disertai dengan tindakan-tindakan yang
merugikan. Seperti kerusakan sistem komputer, hilangnya seluruh data dalam
komputer, tidak berfungsinya search engine; seperti yahoo, CNN yang
sempat terhenti beberapa hari, dan tentunya kerugian besar dari segi ekonomi.
Hacking bukanlah suatu bentuk kejahatan sederhana, karena pembuktiannya
yang sulit dan seringkali terbentur oleh belum adanya peraturan hukum yang
jelas dan tegas. Hal ini terbukti dengan masih enggannya investor luar negeri
yang bergerak dalam perdagangan ecommerce kurang berminat menjalankan
bisnisnya di Indonesia, mereka khawatir karena tidak ada regulasi perlindungan
hukum yang jelas mengenai hal tersebut. Dewi Lestari,
Kejahatan Komputer (Cybercrime),http://www.lkht.net/artikel_lengkap.php?id=6 ,
di akses tanggal 05 November 2007 )
Tingkatan Hacker:
v Elite : Juga dikenal sebagai 3l33t,
3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan
jaringan. Mereka mengerti sistemoperasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi
& menyambungkan jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrogramman
setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami, mereka biasanya effisien
& trampil,menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman
dapat memasuki sistem tanpa di ketahui, walaupun mereka tidak akan menghancurkan
data-data. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada.
v Semi Elite : Hacker ini biasanya lebih
muda dari pada Elite.Mereka juga mempunyai kemampuan & pengetahuan luas
tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya).
Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecilprogram cukup untuk mengubah program
eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan oleh Hacker kaliber ini,
sialnya oleh para Elite mereka sering kali di kategorikan Lamer.
v Developed Kiddie : Sebutan ini terutamakarena
umur kelompok ini masih muda (ABG)&masih sekolah. Mereka membaca tentang
metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan. Mereka mencoba berbagai
sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke
lainnya.Umumnya mereka masih menggunakan Grafik UserInterface (GUI) & baru
belajar basic dari UNIX, tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem
operasi.
v Script Kiddie: Seperti developed kiddie,
Script Kiddie biasanya melakukan aktifitas di atas. Seperti juga Lamers, mereka
hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal. Biasanya
tidak lepas dari GUI. Hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti &
menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.
v Lamer: Mereka adalah orang tanpa pengalaman
& pengetahuan yang ingin menjadi Hacker (wanna-be Hacker). Mereka biasanya
membaca atau mendengar tentang Hacker & ingin seperti itu. Penggunaan
komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate,
mencuri kartu kredit. Biasanya melakukan hacking menggunakan software trojan,
nuke & DoS. Biasanya menyombongkan diri melalui IRC channel dsb. Karena
banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya
akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.
0 komentar:
Posting Komentar